Ketupat lebaran
Hari Raya Idul Fitri... Duh senangnya... Pakai baju baru, makan yang enak-enak, jalan-jalan... senang deh pokoknya...
Tapi kok waktu aku keliling buat sungkem semua pada masak ketupat ya...? Ibu masak ketupat.. Budhe masak ketupat.. Embah masak ketupat.. uyut juga masak ketupat.. semua pada masak ketupat... Ada apa dengan ketupat...? Wah rupanya ketupat itu sudah jadi tradisi. Tapi siapa sih yang pertama bikin ketupat sampai jadi tradisi..? atau bahkan ada sejarahnya ya..?
Tapi kok waktu aku keliling buat sungkem semua pada masak ketupat ya...? Ibu masak ketupat.. Budhe masak ketupat.. Embah masak ketupat.. uyut juga masak ketupat.. semua pada masak ketupat... Ada apa dengan ketupat...? Wah rupanya ketupat itu sudah jadi tradisi. Tapi siapa sih yang pertama bikin ketupat sampai jadi tradisi..? atau bahkan ada sejarahnya ya..?
Ketupat memang identik dengan hidangan pada hari raya Idul Fitri. Ada yang mengatakan tradisi ketupat ini berasal dari saat Islam masuk dan berkembang di tanah Jawa. Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.
Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.
Waahhh... begitu ya ceritanya... ( menurut buku lho...)
Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.
Waahhh... begitu ya ceritanya... ( menurut buku lho...)
Diposkan Oleh :
Dimas
pada
23.46
. File label :
.
Terima kasih sudah berkunjung di Dimas on Blog. Silahkan berkomentar melalui kolom komentar dibawah tentang posting kali ini maupun blog ini. Salam....